Renungkanlah
“Siapa yang menanam, pasti menuai. Meskipun hidup & mati, kaya & miskin, rizki & jodoh sudah digariskan Allah, tapi Allah takkan menyia-nyiakan usaha hamba-Nya. Maka, jangan salahkan nasib, karena Allah telah memberikan pilihan hidup kepada setiap hamba-Nya. Kita harus yakin bahwa perubahan takkan terjadi jika tak ada usaha untuk melakukan perubahan. Mungkin lebih baik berucap “Esok hari masih ada kesempatan untuk memulai yang baru, bergerak lebih maju, supaya masa depan lebih menjanjikan.” Ingat doa & amal kebajikan adalah dua kunci untuk merubah nasib manusia.”
“Janganlah berkata, “Inilah nasibku, aku selalu sial, tak pernah sukses!”. tapi katakanlah, “Saat ini keberuntungan masih belum memihakku, namun aku yakin suatu saat nanti aku akan menuai keberhasilan yang gemilang. Aku yakin, aku yakin, aku yakin Allah akan memberikan rahmat-Nya kepadaku.”
“Seorang bajingan saja bisa berbuat baik, apalagi orang yang bukan bajingan. Seorang bocah saja bisa berjualan, apalagi orang dewasa. Seekor anjing saja bisa mengenali orang jahat, apalagi manusia. Mereka bisa karena biasa dan mereka belum bisa karena belum terbiasa. Awalilah perkataan kita dengan kata “belum” bukan “tidak”.
Jangan katakan, “Aku bosan dengan semua ini,” tapi katakanlah, ”Ketika aku merasa bosan akan suatu hal, maka aku harus mengalihkan kebosanan itu pada hal baru yang bisa membuat hatiku senang dan bersemangat.”
“Semua ciptaan Allah punya manfaat. Tak ada yang tak berguna di dunia ini, kecuali mereka yang melewatkan kesempatan & tak mau berusaha. Dengan tahu kekurangan, maka kesempurnaan akan lebih dekat dengan kita. Rahasia di balik kesempurnaan hidup ada pada jiwa yang teguh & tabah menghadapi cobaan, karena di dalam cobaan ada ribuan hikmah yang siap mengajarkan kebenaran. “Derita pasti berlalu, kalau aku mau pasti aku mampu, aku harus menyayangi diriku sendiri, aku akan belajar dari kekuranganku, dan dengan semangat & harapan aku akan memulai kehidupan ini agar aku menjadi lebih berguna.”
“Kebebasan yang benar adalah kemerdekaan: kemerdekaan mengungkapkan pendapat, mendapatkan hak materiil dan spiritual, serta kemerdekaan menentukan pilihan. Kebebasan sebebas-bebasnya adalah jalan menuju kesesatan, tapi kebebasan yang berbatas adalah kebebasan yang sebenarnya.”
“Jangan katakan, “Aku miskin, karena aku tidak punya apa-apa,” tapi katakanl, “Sebenarnya aku kaya, karena aku masih punya banyak hal yang dapat aku nikmati. Aku kaya karena punya harga diri, aku punya nurani dan aku masih punya semangat hidup. “Aku bukan orang yang miskin moral, pengecut, dan tak berhati.” Walaupun aku miskin bagi mereka, tapi sesungguhnya aku punya banyak hal yang tak dimiliki mereka, mereka tidak menyadari bahwa ridhaku, sabarku, usahaku belum tentu dimiliki mereka.”
“Siapa yang menanam, pasti menuai. Meskipun hidup & mati, kaya & miskin, rizki & jodoh sudah digariskan Allah, tapi Allah takkan menyia-nyiakan usaha hamba-Nya. Maka, jangan salahkan nasib, karena Allah telah memberikan pilihan hidup kepada setiap hamba-Nya. Kita harus yakin bahwa perubahan takkan terjadi jika tak ada usaha untuk melakukan perubahan. Mungkin lebih baik berucap “Esok hari masih ada kesempatan untuk memulai yang baru, bergerak lebih maju, supaya masa depan lebih menjanjikan.” Ingat doa & amal kebajikan adalah dua kunci untuk merubah nasib manusia.”
“Janganlah berkata, “Inilah nasibku, aku selalu sial, tak pernah sukses!”. tapi katakanlah, “Saat ini keberuntungan masih belum memihakku, namun aku yakin suatu saat nanti aku akan menuai keberhasilan yang gemilang. Aku yakin, aku yakin, aku yakin Allah akan memberikan rahmat-Nya kepadaku.”
“Seorang bajingan saja bisa berbuat baik, apalagi orang yang bukan bajingan. Seorang bocah saja bisa berjualan, apalagi orang dewasa. Seekor anjing saja bisa mengenali orang jahat, apalagi manusia. Mereka bisa karena biasa dan mereka belum bisa karena belum terbiasa. Awalilah perkataan kita dengan kata “belum” bukan “tidak”.
Jangan katakan, “Aku bosan dengan semua ini,” tapi katakanlah, ”Ketika aku merasa bosan akan suatu hal, maka aku harus mengalihkan kebosanan itu pada hal baru yang bisa membuat hatiku senang dan bersemangat.”
“Semua ciptaan Allah punya manfaat. Tak ada yang tak berguna di dunia ini, kecuali mereka yang melewatkan kesempatan & tak mau berusaha. Dengan tahu kekurangan, maka kesempurnaan akan lebih dekat dengan kita. Rahasia di balik kesempurnaan hidup ada pada jiwa yang teguh & tabah menghadapi cobaan, karena di dalam cobaan ada ribuan hikmah yang siap mengajarkan kebenaran. “Derita pasti berlalu, kalau aku mau pasti aku mampu, aku harus menyayangi diriku sendiri, aku akan belajar dari kekuranganku, dan dengan semangat & harapan aku akan memulai kehidupan ini agar aku menjadi lebih berguna.”
“Kebebasan yang benar adalah kemerdekaan: kemerdekaan mengungkapkan pendapat, mendapatkan hak materiil dan spiritual, serta kemerdekaan menentukan pilihan. Kebebasan sebebas-bebasnya adalah jalan menuju kesesatan, tapi kebebasan yang berbatas adalah kebebasan yang sebenarnya.”
“Jangan katakan, “Aku miskin, karena aku tidak punya apa-apa,” tapi katakanl, “Sebenarnya aku kaya, karena aku masih punya banyak hal yang dapat aku nikmati. Aku kaya karena punya harga diri, aku punya nurani dan aku masih punya semangat hidup. “Aku bukan orang yang miskin moral, pengecut, dan tak berhati.” Walaupun aku miskin bagi mereka, tapi sesungguhnya aku punya banyak hal yang tak dimiliki mereka, mereka tidak menyadari bahwa ridhaku, sabarku, usahaku belum tentu dimiliki mereka.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar